Senin, 19 Februari 2024

 CELOTEH PARA GURU SMK NEGERI 2 RUPAT

Senin, 19 Februari 2024

                "Guru yang baik adalah mereka yang tidak pernah berhenti belajar dan berusaha untuk membuat muridnya mengerti" kutipan salah satu buku yang sering saya baca yaitu buku "Guru Aini" karangan Andrea Hirata. Mungkin kalimat pada buku tersebut yang terus mendorong saya untuk berusaha menjadi guru terbaik versi anak-anak didik saya di Sekolah SMK Negeri 2 Rupat. Begitu juga bersama 12 orang guru lainnya di sekolah saya ini. 

            Hari ini adalah hari senin, tepatnya tanggal 19 Februari 2024. Saya bersama kepala sekolah telah mengagendakan rapat majelis guru untuk berefleksi dan mengevaluasi kinerja kita seluruhnya dalam kurun waktu satu bulan silam. Menurut saya, refleksi dan evaluasi tersebut sangatlah penting dizaman informasi serba cepat saat ini. Kalau halnya kita tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan mungkin saja memiliki kekurangan ataupun harus dicocokkan dengan perkembangan zaman, khususnya zaman dimana peserta didik kita jalani saat ini, maka mungkin saja pembelajaran, pendekatan yang kita berikan kepada anak didik kita belum tepat sasaran. Selain itu, jika kita terlalu nyaman untuk tidak mengembangkan kompetensi kita sebagai guru, maka diri kita sendiri yang akan tergerus oleh zaman sehingga tak sesuai lagi dengan apa yang seharusnya dilakukan.
 
                Ibu Fitria, S.Pd., M.M. selaku kepala saya kala itu, menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi topik bahasan rapat kita kala itu. Beberapa hal diantaranya adalah tentang persiapan UKK siswa kelas XII yang sudah dekat harinya, dilanjutkan dengan pembentukan panitia pelaksanaan Ujian Sekolah kelas XII dan Ujian Akhir Semester kelas X dan XI. Beberapa hal yang juga dimantion oleh beliau adalah persiapan akreditasi sekolah yang bisa dikatakan harus diangsur jauh jauh hari, agar tidak keteteran dikahir nanti, baik itu pemberkasan, pengembangan mutu yang masih bisa dikembangkan ataupun sekedar menyamakan persepsi kita tentang sebuah proses pembelajaran yang sering ditanyakan penguji ketika penilaian akreditasi.

        "Kita sebaiknya mengangsurnya, kita harusnya memegang tupoksi masing-masing dalam akreditasi, yang mana setiap tupoksi tersebut punya peran penting dalam penilaian akreditasi" ujar Ibu Fitria, S.Pd., M.M. ketika memantik diskusi tentang akreditasi tersebut. Oleh sebab itu, saya bersama para guru pun diarahkan untuk membentuk tim-tim sesuai butir butir mutu yang dinilai ketika akreditasi nanti.

            Pada kesempatan rapat tersebut, saya yang notabenenya adalah seorang Wakil Kurikulum juga berkesempatan untuk memberikan sedikit informasi dan arahan tentang pengembangan budaya sekolah yang lebih baik. Hal pertama yang saya sampaikan adalah perihal membangun budaya baik untuk menjalan kegiatan sekolah sesuai anjuran dinas pendidikan itu sendiri. Hal itu saya lampirkan dalam sebuah lampiran dokumen "time scedhule planning SMKN 2 Rupat". Dalam dokumen tersebut saya memaparkan beragam hal tentang langkah demi langkah yang dilalui dalam proses satu tahun ajaran. Berikut gambaran singkatnya:
            Selain itu, saya juga mencoba memaparkan hasil refleksi dan evaluasi bulanan sekolah saya sendiri dalam bentuk excel. Hal ini termasuk yang saya prioritaskan karena belajar paling baik bukanlah dari buku ataupun arahan orang lain, melainkan kegiatan refleksi yang dikaji dan dipelajari untuk dapat diperbaiki ke depannya. Oleh sebab itu, refleksi tersebut bukan saya tulis untuk menjatuhkan sekolah saya ataupun satu pihak, melainkan untuk pengembangan budaya sekolah saya menjadi lebih baik ke depannya. 

Penulis, Darma Yeliza Putra, S.Pd.
Salam literasi
Salam Lestari


  CELOTEH PARA GURU SMK NEGERI 2 RUPAT Senin, 19 Februari 2024                     "Guru yang baik adalah mereka yang tidak pernah berh...